By : Abubakar Yakub
Sahabat.
Engkau sungguh peduli padaku Engkau perhatian padaku
Tak kenal lelah
Tak kenal pasrah Perjuanganmu spiritku
Sahabat...
Malam ini engkau menyapaku dengan semangat
Kau keluarkan aura spirit
Pada jiwamu nan suci
Untuk cinta sahabat sejati
Sahabat..
Letupan emosi yang keluarkan
Membuatku tersentak dalam lamunan
Mengajakku berontak dengan dinamika
Di tengah gelora membahana
Tetapi sayang, Sahabat...
Engkau memaksaku bersikap
Pada keputusan yang kau singkap
Di tengah gejolak jiwa yang redup
Membuatku semakin terlelap
Dengan dinamika hidup
Tetapi...sahabat
Engkau tetap sabahat sejatiku
Merasakan hati yang risau
Untuk menemukan sang sahabat
Pendamping hidup sampai kiamat
Mataram, 14 Pebruari 2012 Pukul 00.19 Dini Hari
puisinya antum mengngatkan kebersmaan kita waktu kuliah...:)
BalasHapusia akh.ana rindu dengan nuansa dan dinamika kampu, ramsis dan pengajian tentunya..
Hapusbiru langitmu di seberang
Hapussingkap kelabu lorong megah
rengkuh hijaumu sedang kuncup
kusemat rindu di dinding2 kamar
di pelepah2 daun menjulur
di tapak2 berjejer
di sela2 napas terakhir
lalu..
pada sebuah harapan menjemu
pada para sufi membisu
pada roda dan mesin menderu
pada dada2 yang galau
kemudian..
sekuntum rindu itu mengurai
menghentak jiwa yang lelap
menjelma cinta dan harapan
menghendak bahagia terukir
dan..
senyummu mekar di sini
bersama kami
ya bersama kami...
semoga kebahagiaan itu segera terwujud.
Hapusbukan dalam bayang dan ilusi
namun realita di alam nyata