Pelantikan Eselon II di Lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (7/10) sebanyak 16 orang. terdiri dari 4 orang yang mendapat promosi jabatan. Sedangkan 12 orang dimutasi. Mutasi dan Promosi adalah sebuah langkah bagi suatu instansi untuk mendinamisasikan sebuah organisasi. Dari tingkat atas sampai pada level staf. Konsep itu selalu bertentangan dengan realitas. Dimana ketika terjadi pelantikan eselon yang lebih tinggi tidak dibarengi dengan pengisian jabatan yang kosong untuk level di bawah. Sehingga kekosongan itu bertahun - tahun lamanya. dampaknya adalah pelayanan yang tidak maksimal di level Kantor Pertanahan. Karena satu orang memegang jabatan lebih dari satu. Kondisi ini harus segera dipahami oleh Pejabat yang baru. Khususnya pejabat eselon II level kakanwil. Karena konsep untuk pejabat eselon III, IV dan V, jika tidak ditindaklanjuti segera pada masa kepemimpinannya, maka akan terjadi kekosongan yang berkepanjangan. Sebab jabatan Kakanwil kadang begitu singkat. Belum genap 1 tahun atau bahkan belum satu semester sudah dimutasi. Diharapkan kepada Kakanwil baru, agar pengisian jabatan yang kosong di level Kantor Pertanahan dan Kanwil segera diisi sebelum pindah lokasi kerja. Selamat Datang Kakanwil Baru Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kami siap mensukseskan program dan kerja secara bersama - sama. Kami tunggu aksi dan kreatifitas bapak.
Selengkapnya...
Rabu, 08 Oktober 2014
" Efek Domino Mutasi dan Promosi Jabatan "
Senin, 22 September 2014
“ Andai Jabatan itu Kekal “
By : Abubakar Yakub
Saat ini, kita sama-sama bisa
menyaksikan betapa jabatan menjadi dambaan semua orang. Menjadi primadona,
karena diharapkan disamping popularitas, juga akan memperbaiki kehidupan
ekonomi. Baik jabatan politik, sturktural ataupun jabatan lainnya. Perebutan
kursi panas itu membawa implikasi yang cukup besar, tidak hanya aspek ekonomi,
sosial, politik juga kondisi keamanan masyarakat sekitar atau lingkungan kerja.
Yang lebih parah lagi adalah adanya korban jiwa yang tidak terhitung lagi
jumlahnya, terutama pada pesta demokrasi (pilkades, pilkada, pilgub maupun
pilpres). Pemilihan kepala desa di beberapa daerah cukup menghebohkan
masyarakat indonesia, padahal lingkup yang sangat kecil dengan jumlah KK yang relatif
sedikit. Bisa jadi satu desa itu adalah kerabat dan sanak famili dekat semua.
Disamping modal ekonomi yang banyak,
pemilihan kepala desa juga sangat merusak hubungan silaturrahim antar sesama
warga. Tengok saja dalam satu keluarga terjadi ketidakharmonisan hanya berbeda
pilihan. Berbeda pilihan telah melahirkan kesenjangan dan kerenggangan sosial.
Padahal sejatinya demokrasi merupakan upaya untuk menyampaikan aspirasi
masyarakat dengan bebas dan merdeka, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Namun
demokrasi belum mampu dimaknai sedemikian elok oleh segelintir masyarakat. Sehingga
yang terjadi adalah chaos. Kondisi yang sangat memprihatinkan itu merupakan
gambaran yang nampak di depan mata kita.
Fenomena itu adalah implikasi dari keinginan
untuk menduduki jabatan alias kursi panas. Kita masih menganggap jabatan itu
sebagai dewa. Siapapun yang memangkunya, layak dihargai, diagungkan bahkan
dikultuskan. Penghargaan seperti itulah yang membuat orang tergila – gila dengan
jabatan. Andai mereka mengetahui, bahwa jabatan itu akan dipertanggungjawabkan
di akherat kelak, maka akan sedikit yang mau menerimanya. Tetapi yang terjadi
adalah sebaliknya. Paradigma profetik itu masih di awang – awang. Belum membooming.
Sehingga nilai – nilai ilahiah belum terinternalisasi dalam diri.
Andai
jabatan itu kekal
Akan ku
genggam erat
Tak
akanku lepas
Hingga
titik darah penghabisan
Andai
jabatan itu kekal
Segala cara
akan aku tempuh
Tak kenal
lelah
Sampai
dunia punah
Namun....
Jabatan
itu begitu sadis
Pembunuhan
demi pembunuhan dipertontonkan
Atas nama
jabatan
Pernahkah
kita mendengar nasehat Imam Al-Gazali
Bukan
baja, batu dan gajah yang berat
Bukan
pula gunung
Namun..
Memegang
amanah
Amanah...
Kata yang
mudah diucap namun sulit direalisasikan
Semoga Allah
memberikan kekuatan kepada kita untuk memegang amanah.
Apapun profesi
kita.
Amanah tetap
melekat dalam diri kita setiap insan
Lewirato,
22 September 2014
Selengkapnya...
Selasa, 12 Agustus 2014
“ Mengambil Hikmah dari MUTASI dan PROMOSI JABATAN “
Setelah liburan idul fitri 1435 H yang
cukup panjang. BPN RI melaksakan kegiatan halal bihalal. Kegiatan yang rutin
dilaksanakan di jajaran BPN RI. Sehari setelah kegiatan halal bihalal BPN
kembali memutasi sejumlah pejabat eselon II (6/8). Sebanyak 16 orang pejabat
dilantik langsung oleh Kepala BPN RI Bpk.
Hendarman Supanji. Mutasi eselon II yang dilakukan di BPN RI akan
ditindaklanjuti dengan mutasi eselon III. Karena pejabat eselon II bukan hanya mutasi
tetapi juga ada beberapa yang promosi. Sehingga akan terjadi kekosongan jabatan
eseolon III yang harus perlu di isi dalam waktu dekat.
Isu mutasi juga langsung menggaung di seantero
nusantara. Para pejabat merasa cemas dan was was. Mereka mananti nasibnya.
Entah kemana mereka akan dimutasikan. Begitu juga yang sudah merasa layak untuk
promosi jabatan. Semua menanti dengan penuh tanda tanya. Berdasarkan informasi
yang berkembang bahwa Kanwil BPN Provinsi Nusa Tenggara Barat akan melaksanakan
pelantikan pejabat struktural eselon III pada hari Kamis (14/8). Mutasi,
promosi, demosi merupakan hal yang lumrah dalam lingkungan birokrasi. Hal ini
dilakukan dalam rangka mendinamisasikan organisasi.
Kebahagiaan, kegembiraan tentunya bagi
mereka yang mendapatkan tempat sesuai dengan keinginan. Kecewa, stress bagi
yang merasa tidak sesuai harapan. Semua itu adalah hal yang lumrah bagi setiap
insan. Namun yang perlu kita garis bawahi, bahwa semua yang terjadi adalah
skenario Allah yang mau tidak mau harus kita terima dengan ikhlas. Hanya dengan
ikhlas semua akan ringan kita jalani. Semoga tempat baru, tugas baru yang
diemban menjadi mutiara hikmah untuk menjadi referensi kita menapaki hidup yang
lebih baik ke depan. Yang pasti semua itu adalah AMANAH yang harus kita emban
dengan tangan terbuka dan penuh tanggung jawab untuk meraih kemuliaan di dunia
dan akherat. Wallahu’alam bishawab.
Bima, 12 Agustus 2014
Selengkapnya...
Senin, 11 Agustus 2014
Sampai Kapan?
Selengkapnya...
By: Abubakar YakubSampai kapan kondisi ini terus kujalani?Melewati hari-hari yang penuh tanyaTidak jelas apa yang kulakukan disiniDisini......Di kantorku tercinta.Sampai kapan?Tanya dan tanya terus munculMemenuhi pikiran iniTidak saja di kantorTetapi dimanapun aku beradaAku bingungKenapa pertanyaan selalu menghantuiku?Di setiap gerak langkahku.Sampai kapan?Aku terus begituBergelut dengan rutinitas yang tidak berarti?Ya Allah....Berilah ketabahan dan kesabaran pada hamba-MuJangan biarkan hamba-Mu terlantar di tengah hiruk pikuk ini.Jangan biarkan kondisi ini selalu menyerangkuBerilah ketegaran untuk melewati iniYa Allah hamba yakin ada hikmah di balik ini semuaAmin......Mataram, 02 Juni 21010
Absensi Sidik Jari Kantor Pertanahan Kabupaten Bima
sebuah inovasi baru yang dilakukan oleh kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bima Bpk Drs. Hadi Wijaya, MM. Inovasi itu merupakan langkah maju untuk mendisiplinkan pegawai. Disamping itu sebagai persiapan bahwa BPN akan mendapat renumerasi (tunjangan kinerja) bersama beberapa kementerian lembaga lainnya. Semoga kedisiplinan itu tumbuh dalam diri kita masing-masing. bukan karena adanya mesin absensi. Selengkapnya...
Selasa, 29 April 2014
“UNTUK
AKTIVIS DAKWAH”
Jalan ini bukanlah
jalan yang mudah
Onak dan duri kerap
menyusup dalam derap langkah kita
Bahkan cercaan dan
hinaan
Tak kenal siang
Tak kenal malam
Tak mengenal tempat
Semua ada dimana-mana
Dimana kita melakukan
dakwah
Ikhwa fillah
Bukan hasrat kekuasaan
yang ingin kita gapai
Bukan pula gelimangan
harta
Apalagi sanjungan dan
pujian manusia
Namun...Ridho Ilahi
Rabb
Ikhwafillah
Ingatlah....
Janji Allah pasti datang.
Allahu Akbar....
Sisingamangaraja (BPN
RI), 13 Januari 2010
Selengkapnya...
Inilah
jalanku “
By : Abubakar Yakub, S.Sos.
Walau di
luar sana berkecamuk
Memaksamu
berontak

Yang tak
kau anggap remuk
Berjalanlah
pada koridor
Dengan
penuh sadar
Untuk
tetap berikhtiar
Karena
itulah qadar
Yang
harus dijalani dengan sabar
Yakinkan
diri
Walau
dunia penuh misteri
Karena
disana telah menanti
Itulah
cara Illahi
Menyayangi
dan mencintai
Kota Bima, 23 Oktober 2013 Pukul
15:39
MALAM INI
Malam ini
Ku menyaksikan manusia
penuh ambisi
Menyalurkan nafsu
birahi
Dengan penuh sensasi
Tanpa mampu dibatasi
Malam ini
Kumerenung di tengah
hiruk pikuk
Menatap kehidupan yang
penuh sesak
Tanpa mampu berkata
Hanya diam semata
Malam ini
Manusia penuh agenda
Yang tidak mengenal
kata tunda
Walau hanya sesaat
Untuk menuruti yang
sesat
Malam ini
Aku hanya menyendiri
Di terangi bulan
menyinari
Menulis bai’t-ba’it
puisi
Untuk menghibur diri
Malam ini
Ditemani sang malam
Meski udara begitu
mencekam
Spiritku terus
menghujam
Mengurai kegundahan
yang kian lama bungkam
Menyaksikan potret yang
kejam
Mataram (malam minggu),
05 Juni 2010
Sahabat.
Engkau
sungguh peduli padaku
Engkau
perhatian padaku
Tak
kenal lelah
Tak
kenal pasrah Perjuanganmu spiritku
Sahabat...
Malam
ini engkau menyapaku dengan semangat
Kau
keluarkan aura spirit
Pada
jiwamu nan suci
Untuk
cinta sahabat sejati
Sahabat..
Letupan
emosi yang keluarkan
Membuatku
tersentak dalam lamunan
Mengajakku
berontak dengan dinamika
Di
tengah gelora membahana
Tetapi
sayang, Sahabat...
Engkau
memaksaku bersikap
Pada
keputusan yang kau ungkap
Di
tengah gejolak jiwa yang redup
Membuatku
semakin terlelap
Dengan
dinamika hidup
Tetapi...sahabat
Engkau
tetap sabahat sejatiku
Merasakan
lika liku
Meski
diterpa galau
Karena
sahabat tak kenal masa lalu
Mataram, 14 Pebruari 2012
Penulis
adalah Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bima
Selengkapnya...
Langganan:
Postingan (Atom)